Spectroscopy IR merupakan suatu metode yang tidak merusak dalam penganalisaan sel, jaringan dan zat cair gas yang telah digunkan untuk mendeteksi penyakit berbeda dan tingkatan penyakit berbahaya pada prostate yang terinfeksi, cervical dan jaringan usus besar. Namun beberapa metode untuk memproses sel-sel sebelum analisa tidaklah bersifat standard dimana melalui laboratorium yang berbeda-beda, yang dapat membuat hasilnya sulit diinterpretasikan oleh yang tidak spesialisasinya di rumah sakit itu sendiri.

Gardner mengembangkan suatu algortma genetic – suatu program computer yang memelajari dan mengoptimalkan larutan – untuk memproses data IR dari sel-sel sebelum dianalisa. Mereka menggunakan 50 algoritma genetic bebas yang dikerjakan untuk mengoptimalkan sejumlah spectra terklasifikasi dengan tepat. Dengan metode ini, mereka dapat memisahkan keluarga dari sel-sel terkait yang dekat ini dengan akurasi tingkat tinggi.
Max Diem, seorang ahli pada diagnosis spectral dari Northeastern University di Boston, Amerika Serikat, mengatakan makalah ini merupakan ‘suatu aplikasi yang memelopori teknologi berkembang baru–baru ini, dan and menguraikan secara singkat tenaga yang mendiskriminasikan jalur sel-sel kanker dari tingkat penyerbuan berbeda oleh metode spektral’.
‘Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan beberapa tumor yang kelihatannya akan menyebar,’ jelas Gardner, dan menambahkan bahwa dengan pekerjaan yang lebih lanjut, pengidentifikasian tanda-tanda IR akan menjadi alat yang tidak terkira harganya yang dapat digunakan untuk membantu keputusan medis mengenai pengobatannya. ‘Pada saat ini, hal ini melampaui bukti dari tingkat prinsip yang ada namun belumlah siap untuk pengujian medis secara penuh,’ simpulnya.
0 komentar:
Post a Comment