pengertian darah kotor, bagi kebanyakan orang dewasa diartikan sebagai darah haid atawa darah
menstruasi. Ini terkait dengan masalah peribadatan (khususnya bagi kaum
muslim), yang mana dalam kondisi menstruasi, seorang wanita terikat oleh
batasan-batasan.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada juga yang mengaitkannya dengan penyakit
ataupun keluhan seseorang, misalnya: bisul, jerawat dan gatal-gatal.
DARAH HAID
Sesuai prolog di atas, darah kotor pada menstruasi
(haid), menurut penulis adalah terminologi yang berhubungan dengan
peribadatan bagi kaum muslim (khususnya wanita). Mohon maaf, penulis
tidak akan membahasnya dalam lingkup fiqih (hukum), melainkan mengajak
pembaca memahami pengertian antara bidang fiqih (hukum) dengan bidang medis.
Ketika menyebutkan darah kotor pada menstruasi, kira-kira apa yang terpikir di benak kita ?
* Apakah warna darah yang berbeda dengan darah lain semisal darah luka?
* Apakah darahnya memang mengandung “kotoran tubuh” ?
* Apakah lantaran darahnya keluar melalui vaginun.
Darah, berdasarkan pengertian medis, dari manapun asalnya: sama saja. Kandungan dalam darah
terdiri dari: air, serum, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(lekosit), sel limfosit, sel monosit, mineral, vitamin, karbohirat,
lemak, protein, asam urat, hormon, dan lain-lain … banyak deh.
darah menstruasi
itu isinya sama persis dengan darah dari tempat lain. Bedanya, pada
darah menstruasi ada kandungan lain yakni: sisa-sisa peluuhan dinding
rahim, sisa-sisa pembuluh darah kapiler dan sisa sel telur yang tidak
dibuahi karena tidak ada proses pembuahan. Bersih juga koq, gak ada
kotorannya, aromanyapun sama, anyir
DARAH BISUL DAN LAINNYA
Penjelasan terhadap anggapan darah kotor pada penyakit tertentu semisal:
bisul, sama saja. Orang yang sakit bisul menganggap darah dalam
tubuhnya kotor, … tentu tidak.
Kalo yang dimaksud adalah darah pada bisulnya (abses), memang terdapat
sisa-sisa miroorganisme dan sel darah yang mati karena adanya
“pertempuran” antara mikroorganisme dan komponen darah sebagai upaya
perlawanan. Selebihnya sama.
Kalo cuci darah atau hemodialisis ? …. hehehe, yang ini mah bahasan
khusus gagal ginjal, darahnya gak kotor juga koq, cuman ada mineral
tertentu yang jumlahnya meningkat karena gangguan fungsi ginjal.
KORBAN IKLAN
Penulis sering mengatakan bahwa bidang kesehatan sangat mudah dijadikan
lahan iklan. Dengan memanfaatkan kekurang pahaman khalayak, maka
iklanpun berjejalan mempengaruhi benak kita. Tak pelak, segala merk
“pencuci darah” bermunculan. Anehnya, walau gak masuk akal, banyak juga
pembelinya … terbukti “pencuci darah” masih tetap ada di pasaran. Andai
ada doorprize atawa hadiah menggiurkan, mungkin lebih seru.
Analogi:
Untuk mempermudah pemahaman, coba kita perhatikan tatkala mencuci
pakaian, kotorannya jelas dan pencucinya juga jelas. Pun misalnya
kotoran yang menempel pada alat dapur, kotorannya jelas dan pembersihnya
juga jelas.
Darah kotor seperti anggapan orang selama ini sebenarnya gak ada, semua darah bersih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment