1. Ubah kebiasaan makan.
Pada
kondisi hamil awal, biasanya ibu hamil akan sulit makan karena rasa
mual. Agar tak kekurangan nutrisi, jangan makan sekaligus dalam porsi
yang besar, tapi cobalah untuk makan sedikit-sedikit dalam porsi kecil
namun sering. “Sehingga dalam sehari bisa makan 4-5 kali sehari, dalam
porsi kecil. Hal ini untuk mencegah perut kosong dan mempertahankan
kestabilan kadar gula darah,” tukas dokter yang berpraktik di Brawijaya
Women and Children Hospital, Jakarta Selatan, ini.
2. Konsumsi gizi seimbang.
Ketika
hamil, makanlah banyak makanan yang tinggi karbohidrat, dan tinggi
protein. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayur sebagai
pelengkap gizi seimbang.
3. Bergerak perlahan.
Biasakan
untuk bergerak perlahan, dan hindari bergerak dengan gerakan refleks
dan cepat. Saat bangun pagi, jangan terburu-buru untuk bangun dan
berdiri. Duduklah sebentar dan bersandar pada tempat tidur. Setelah
beberapa saat, baru bergerak perlahan dan berdiri.
4. Siapkan camilan.
Bila
merasakan mual saat bangun pagi, siapkan camilan seperti biskuit yang
menjadi favorit Anda di dekat tempat tidur. Hal ini akan menghindari
perut Anda kosong.
5. Hindari makanan tertentu.
Ketika hamil, biasanya penciuman akan menjadi lebih sensitif.
“Sehingga bila ada bau tertentu akan merangsang rasa mual. Tetapi hal
ini berbeda-beda setiap orangnya,” tambahnya. Untuk menghindari rasa
mual dan muntah, hindari makanan yang berbau tajam, rokok, dan bau yang
menyengat lainnya.
6. Minum jahe.
Selain berfungsi sebagai penghangat badan, jahe juga berfungsi untuk
meredakan rasa mual yang diderita ibu hamil. Jika merasa mual, minum
saja rebusan jahe sebanyak 250-300 mg sekali minum.
7. Konsumsi suplemen.
Sampai
sekarang, banyak suplemen yang dijual untuk mengurangi rasa mual
ketika hamil. Namun, untuk mengurangi mual, konsumsilah suplemen yang
mengandung vitamin B6.